This post is also available in:
English 
हिन्दी 
Hinglish
Untuk memastikan agar proses trading bisa berlangsung setiap saat, bursa dibagi menjadi 4 sesi trading yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Mulai dari Senin sampai Jumat (hampir semua bank tidak bekerja saat weekends), trader, broker, bank, bertransaksi dengan quotes asset. Pergerakan harga sangat tergantung dengan waktu.
Stock exchange utama mulai beraktivitas berdasarkan waktu dari Amerika: NYSE, NASDAQ, dan lainnya. Jadi, trader di negara manapun harus mengikuti waktu Amerika ini agar bisa melakukan trading dengan mereka. Karena alasan ini juga aktivitas paling sering terjadi di region Eropa dan Amerika daripada di region Asia dan Pasifik. Jika kita berbicara terkait distribusi waktu, maka kondisinya sebagai berikut:
Penamaan sesi berdasarkan kota tempat utama aktivitas finansial di negara tersebut seperti (Sydney, Tokyo, London, dan New York).
Fitur trading di sesi “malam”
Seperti yang disebutkan sebelumnya, volatilitas utama, sama seperti pemasukan utama, jatuh pada sesi trading London dan New York. Jadi, apa poin utama dari trading sesi “malam”? Alasan utamanya adalah karena quotes saat malam hari lebih mudah diprediksi. Karena aktivitas trading malam hari hanya sedikit, pergerakan 95% quotes bisa jelas terbaca.
Kemungkinan adanya perubahan yang signifikan dalam trading saat malam hari sangatlah kecil, bahkan untuk aset yang biasa disebut dengan “home” (Yen, Australian dan New Zealand dollars, dan lainnya.)
Ditambah lagi, asset-asset ini adalah asset yang stabil saat trading di malam yang “tenang” karena negara seperti Jepang, Australia, New Zealand, dan China memiliki business hour pada jam tersebut. Hal ini berarti informasi terkait politik, publikasi terkait mata uang dan saham perusahaan lokal akan dipublikasikan saat malam hari oleh MSC. Karena alasan inilah anda harus terus memantau kalender ekonomi.
Strategi dan rekomendasi untuk trading malam hari
Untuk trading di zona Asia dan Pasifik, semua algoritma yang didesain untuk mencari rebounds sangatlah cocok. Jika kita berbiacara terkait indikator, maka yang sangat cocok adalah classic oscillators, Bollinger bands, fractal channel, dan lainnya. Memfilter sinyal dari inisiator tidak disarankan karena akurasinya sangat tinggi karena bursa yang bisa diprediksi dengan maksimal.
Membuka posisi saat trading malam hari bisa memakai mekanisme “indikator rebound” dari Bollinger channel sebagai contohnya. Logikanya sangat sederhana – ketika harga mendekati garis eksternal, maka kemungkinan besar harga akan rebound ke arah yang berlawanan.
Sinyal dan strategi dari indikator saat malam hari harus bisa ditemukan dengan cepat. Hal ini karena kondisi yang tepat tidak akan menunggu para trader. Pada konteks Bollinger Channel, anda bahkan bisa membuka transaksi sebelum harga masuk ke perbatasan. Untuk metode classical oscillators seperti RSI, anda perlu mengurangi level overbought/oversold dari 80/20, ke 70/30, atau bahkan 60/40.
Selain itu, untuk meningkatkan keuntungan saat melakukan trading, tidak ada salahnya mempertimbangkan penurunan yang wajar pada waktu tertentu dan meningkatkan manajemen keuangan.
