This post is also available in:
English 
हिन्दी 
Hinglish
Strategi scalping dengan frekuensi transaksi yang tinggi adalah solusi terbaik bagi trader yang tidak suka menghabiskan waktunya untuk menunggu entry point. Strategi scalping dengan timeframe rendah (hingga 1 menit) bisa memberi puluhan sinyal dalam waktu 1-2 jam. Dengan sedikit keberuntungan dan keputusan yang tepat trader bisa mendapatkan profit yang lumayan dalam waktu singkat.
Artikel kali ini akan membahas strategi “Fast John” yang merupakan salah satu strategi paling populer untuk opsi turbo. Algoritma ini terkenal karena kemudahan dan keakuratannya untuk menganalisis indikator.
Indikator yang digunakan
Fast John hanya membutuhkan 2 indikator teknikal, yaitu:
- RSI dengan setting periode 5 dan satu pembatas level 50;
- Exponential Moving Average (EMA) dengan periode 5 (Apply to: Close).
Penemu strategi ini merekomendasikan untuk mengubah setelan warna zona overbought dan oversold dari indikator oscillator menjadi merah dan hijau. Dan untuk yang bergerak ke samping (sideway) harus berwarna netral (bukan merah atau hijau) jadi tidak menyatu dengan candle-nya. Jangan lupa juga untuk memperbesar ukuran chart agar mudah melihat titik temu antara candle dan harga yang bergerak. Setelah mengikuti setelan di atas, jendela kerja Anda seharusnya terlihat kurang lebih seperti ini:
Rekomendasi Strategi
Tidak ada rekomendasi spesifik untuk pilihan aset. Tapi tentu saja lebih baik untuk memilih pair dengan tingkat likuiditas tinggi yang tidak terlalu sering masuk ke trend jangka panjang. Jenis pasangan mata uang utama (major pair) adalah yang paling cocok.
Timeframe, rendah, karena kita sedang membahas strategi scalping. Rekomendasi 30 detik atau 1 menit. Efisiensi “Fast John” tidak berubah pada skala grafik sehingga semakin rendah timeframe-nya maka semakin sering pula entry point muncul dan profit yang didapat akan semakin tinggi disetiap transaksinya.
Strategi ini juga tidak terikat dengan waktu trading tertentu. Karena menggunakan teknik rebound, strategi ini sangat ampuh di sesi Asia maupun Pasifik. Apakah perlu mengikuti berita pada kalender ekonomi untuk menghindari transaksi dalam periode volatilitas tinggi karena peristiwa yang tidak terduga? Sebenarnya Anda hanya perlu menghindari peristiwa penting ekonomi makro yang ditandai dengan tingkat pengaruh tinggi di kalender Binomo.
Strategi menggunakan Moving Average, terutama scalping, selalu memiliki tingkat kesalahan dan keterlambatan reaksi grafik yang cukup tinggi. Karena itu expiry time-nya harus selalu dalam 2-3 candle. Artinya dalam timeframe 30 detik expiry time-nya harus 1 menit dan untuk timeframe 1 menit expiry time-nya harus 2-3 menit.
Strategi ini memiliki efisiensi rata-rata sebesar 70%, yang lebih dari cukup untuk menghasilkan profit dalam jangka panjang hanya dengan menggunakan 5-7% deposit dalam sekali transaksi. Walaupun dengan frekuensi posisi trading yang tinggi, Anda harus tetap mempertahankan money management yang baik.
Aturan untuk masuk ke posisi trading sesuai dengan strategi “Fast John”
Indikator utama untuk masuk ke posisi trading adalah titik temu di antara grafik harga yang bergerak. Jika candle melewati garis dan ditutup di atas yang bergerak maka ini adalah sinyal buy. Sebaliknya, sinyal sell ada di titik temu yang diikuti dengan closing di bawah MA. Masalahnya adalah karena periode yang singkat hal ini terjadi pada hampir semua candle. Candle yang cukup besar bisa dianggap sebagai sinyal, setidaknya setengahnya berada di zona berlawanan sebelum titik temu.
Dan untuk memisahkan gandum dari sekam, indikator filter telah tersedia. Dengan ini semuanya menjadi lebih mudah. Transisi RSI ke zona merah adalah sinyal sell dan sinyal buy saat ke zona hijau. Analisis dari kedua indikator harus menandakan pergerakan yang sama dan yang paling penting pada saat yang sama pada candle yang sama pula.
